Manfaat Menulis Bagi Seorang Guru

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa kabar wahai Guru?

Semoga selalu bersemangat dan bahagia. Sebagai seorang guru kita selalu di tuntut untuk menjadi panutan dan tuntunan, sebagai seorang guru kita juga terus belajar. Mengasah kemampuan diri untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai pendidik. Jika dulu seorang guru adalah satu-satunya sumber informasi, maka hal itu tidak lagi berlaku sekarang. Jaman sudah berubah, tekhnologi berkembang dengan pesatnya. Sumber Informasi juga bertransformasi melaju dengan cepat meninggalkan mereka yang enggan bergerak.


“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” (Promoedya Ananta Toer). 

Saya dan mungkin juga Anda selalu berharap kelak kita akan selalu diingat dan selalu dikenang, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan harapan itu? Salah satunya dengan menulis. Menulis apa saja, ada banyak hal di sekeliling kita yang bisa di tuliskan dan di goreskan dalam kertas atau di rekam dengan jejak digital. 

Saya percaya bahwa menulis bukanlah bakat, menulis didapatkan dari latihan yang dilakukan terus menerus, menulis, menulis dan menulis. Atau jangan-jangan kita belum tahu apa manfaat menulis bagi seorang guru?

Berikut beberapa manfaat menulis bagi seorang guru

  • Menulis membantu kita untuk mengingat dengan baik, dengan menulis, hampir seluruh panca indra kita ikut aktif bekerja sama menghasilkan sebuah tulisan.
  • Menulis dapat bermanfaat sebagai terapi dalam menghadapi permasalahan yang kita hadapi
  • Dengan menulis seorang guru juga bisa menuangkan ide-idenya dan menghasilkan bahan ajar 
  •  Kegiatan menulis bisa membuat seorang guru untuk terus produktif dan kreatif
  • Menjadi contoh nyata bagi siswa sehingga siswa termotivasi untuk menulis

Manfaat diatas hanya akan menjadi deretan kalimat tanpa makna jika kita tidak benar-benar merasakannya, dan untuk merasakan manfaat menulis tentu kita harus memulai untuk menulis terlebih dahulu.

 Seperti saya yang masih terus belajar menuangkan ide kedalam tulisan, mengajak jemari untuk menari diatas papan ketik, belajar mengasah hati agar bisa mengalirkan rasa. Saya seorang guru yang mau terus belajar menulis dengan harapan kelak saya akan di kenang lewat tulisan saya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Perjalan Guru Penggerak -Jurnal Dwi Mingguan ke-1

Catatan Perjalanan Calon Guru Penggerak - Jurnal Dwimingguan ke-6

Catatan Perjalanan Calon Guru Penggerak - Jurnal Dwi Mingguan ke-9