Catatatn Perjalanan Guru Penggerak- Jurnal Dwi Mingguan ke-3

Perjalanan Menemukan Visi Guru Penggerak

Bismillahirrahmanirrahiim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam dan Bahagia!

Alhamdulillah masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk terus aktif dan bersemangat mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7. Pada pekan ke-5 dan ke-6 ini, kami mempelajari modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Pada tahap ini rasanya semakin menegangkan karena da jadwal pendampingan individual dan Lokakarya 1.

Pendampingan individual dilakukan pada Rabu 23 November 2012, saya berusaha mempersiapkan diri, saya penasaran dengan apa yang akan dipertayakan oleh pengajar praktik, selain print out tugas, saya juga menyiapkan beberapa pertanyaan mengenai rencana perubahan yang akan saya lakukan.



Pada Pendampingan Individual bersama pengajar praktik, kami mendiskusikan tentang belajar daring, bagaimana saya merefleksikan penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hadjar Dewantara, mengecek portofolio yang saya buat melalui Google Site serta bagaimana rencana pengembangan diri saya dalam meningkatkan kompetensi Guru Penggerak.

Pendampingan berjalan baik dan santai tidak setegang yang saya bayangkan, Ibu Pengajar Praktik yang mendampingi saya sangat mengapresiasi tindakan yang saya lakukan sebagai bentuk praktik setelah mempelajari modul 1.2 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak.

Ada banyak pencerahan yang saya dapatkan setelah berdiskusi dengan pengajar praktik, rasanya gembira sekali ketika rencana-rencana saya mendapat tanggapan baik, mendapatkan masukan positif tentang apa yang akan saya lakukan ke depannya. Rasa khawatir dan tegang yang saya bayangkan ternyata tidak terjadi, saya bisa menikmati pendampingan ini dengan santai namun tetap mendapat banyak manfaat.

Hal yang paling berkesan adalah, saya akhirnya mampu mengungkapkan bahwa saya masih perlu meningkatkan nilai guru penggerak dalam diri saya, nilai itu adalah nilai Kolaborasi, saya menyadari sekali bahwa selama ini saya kerap bekerja sendiri, kurang melibatkan orang lain dan selalu beranggapan bahwa saya bisa melakukan semua Pekerjaan dengan baik dan seorang diri, ternyata saya masih belum menaruh kepercayaan kepada rekan kerja, hal itu membuat saya kewalahan sendiri dan akhirnya tidak maksimal dalam melakukan sesuatu. Setelah pendampingan individual ini, saya semakin yakin dan bersemangat untuk belajar meningkatkan nilai kolaborasi yang saya miliki, memberi kepercayaan kepada rekan kerja  dan mau menerima masukan.

Lokakarya 1

        Perjalanan menuju lokasi lokakarya yang harus menyeberang laut tidak menyurutkan semangat kami untuk mengikuti kegiatan. Perjalanan membutuhkan waktu tempuh kurang lebih dua jam dengan menumpangi kapal cepat, setelah tiba kami istrahat sejenak kemudian lanjut mengikuti Virtual Confeference Kolaborasi sesi 1. Alhamdulillah berjalan lancar dan saya bisa ikut berpatisipasi aktif dalam diskusi meskipun sebelumnya sempat khawatirdengan cuaca  karena harus menempuh perjalanan laut.


        Sabtu, 27 November 2022 kegiatan Lokakarya. Menyenangkan sekali rasanya ketika kegiatan diawali dengan permainan yang menggembirakan. Pengajar praktik mengajak kami melakukan permainan “Kereta-kereta”. Kelas di bagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelopok di beri tugas untuk menemukan bola dengan warna tertentu. Setiap anggota kelompok saling memegang pundak dan membentuk seperti kereta. Anggota kelompok paling depan dan tengah ditutup matanya, dan anggota kelompok paling belakang bertugas mengarahkan rekan kelompok untuk bergerak dan menemukan bola, namun tidak boleh berbicara, peserta hanya boleh menggunakan kode.

      Permainan ini mengajarkan kerja sama perlu dilakukan untuk mencapai tujuan, setiap anggota kelompok memiliki peran yang penting untk mencapai tujuan kelompok. Anggota paling belakang sebagai penuntun, sebagai pemimpin, mengarahkan anggota kelompok untuk bergerak, anggota kelompok yang berada di tengah bertugas sebagai penyampai pesan, dia harus mengerti dengan baik dan memaknai pesan yang diterima dan meneruskan pesan atau kode yang di terimanya. Sedangakan anggota kelompok yang berada di paling depan bertindak sebagai orang yang mengeksekusi pesan, dia yang bergerak dan bersentuhan langsung dengan bola yang menjadi sasaran tujuan yang ingin dicapai.

      Inti dari permainan ini adalah bagaimana kami bisa belajar mengerakkan kelompok, sesuai dengan tema yang kami pelajari dalam Lokakarya 1 yaitu Menggerakkkan Komunitas Praktisi. Luar biasa sekali rasanya materi lokakarya kali ini, kami di tuntun untuk mengggerakkan komunitas, kami perlu mengidentifikasi komunitas yang ada di sekitar kami, melihat sebesar apa peran kami dalam komunitas, dan bagaimana manfaat komunitas untuk kami, disitu saya menyadari bahwa sebagai seorang guru penggerak kami memiliki peran menggerakkan komunitas  praktisi, sehingga kami perlu belajar bagaimana merintis sebuah komunitas, menumbuhkan dan merawat komunitas itu.

        Harapan besar muncul dari dalam diri saya, meskipun sudah memiliki sebuah komunitas yang saya pimpin sendiri, ternyata saya masih perlu belajar merawat komunitas tersebut, menjaga semangat di dalamnya, setelah lokakarya saya berharap bisa menumbuhkan sebuah komunitas yang bisa menjadi wadaha bagi teman-teman guru di sekolah untuk saling belajar, dan berbagi informasi tentang dunia pendidikan khususnya tentang bagaimana mendidik murid dan menyediakan suasana belajar dengan menyenangkan.

       Setelah kegiatan lokakarya selesai kami kembali ke tempat masing-masing, lanjut lagi mengerjakan tugas demonstrasi kontekstual dan bersiap mengikuti ruang kolaborasi untuk mempersentasikan hasil kerja kelompok mengenai Visi Guru Penggerak. Visi yang kami buat adalah sebuah visi yang berfokus pada murid, sebelumnya kami diminta untuk menggambarkan murid seperti apa yang kami harapkan di masa depan, lalu kami merancang sebuah visi yang menggambarkan kondisi ideal murid yang kami cita-citakan. Menyusunnya dalam sebuah visi yang mampu menggerakkan hati, sehingga kami bersemangat untuk mewujudkannya. Visi yang telah biuat kemudian di turunkan menjadi prakarsa perubahan.


      Inkuiri Apresiatif sebagai salah satu model manajemen perubahan melalui alur BAGJA digunakan untuk merumuskan langkah-langkah apa yang akan diambil dalam upaya mewujudkan  Visi dan Prakarsa perubahan yang telah dibuat. Mempelajari IA dengan alur BAGJA dalam menentukan rencana sangat memudahkan saya untuk melihat gambaran yang lebih jelas tentang apa yang asset yang saya miliki, karena pendekatan ini menuntun kita untuk focus pada kekuatan positif, menemukenali potensi-potensi dan asset yang sudah ada, hingga nanti dikembangkan menjadi sebuah kekuatan positif.

       Sabtu 3 Desember 2022 mengikuti sesi Elaborasi pemahaman sebagai salah satu alur pembelajaran Merdeka. Pada sesi kali ini saya merasa senang sekali karena begitu menikmati proses diskusi yang di dampingi oleh bapak Ngakan Putu Suarjana, penyampaian materi yang jelas dan menarik membuat saya bersemangat untuk terlibat aktif. Waktu berlalu tanpa terasa dan  sepertinya tidak cukup sehingga Bapak Instruktur meminta sedikit tambahan waktu. Pada sesi kali ini saya mendapat pecerahan, bahwa dalam sebuah visi kita boleh membuat prakarsa perubahan lebih dari satu lalu kemudian menjabarkannya dalam alur BAGJA, hal ini menjadi jawaban atas perttanyaan kami sebelumnya tentang bagaimana cara merumuskan prakarsa perubahan dengan tetap mengangkat semua elemen yang ada pada visi yang sudah di buat.  

       Semakin baik rencana yang di susun semakin mudah untuk kita melihat dan melakukan hal-hal yang mendekatkan kita pada visi yang ingin di capai. Belajar bagaimana menyusu visi, bagaimana menggerakkan sebuah komunitas, semakin membuat saya sadar bahawa saya betul-betul harus bekerja keras dan belajar lebih giat lagi, memahami materi, beriskusi dengan kepala sekolah dan teman-teman guru juga murid, memulai untuk mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh sehingga bisa bermanfaat bukan hanya untuk diri saya pribadi tapi juga untuk orang-orang di sekitar saya, khususnya untuk murid-murid dan sekolah tempat saya mengabdi.

Insyaallah selalu bersemangat, tergerak, bergerak dan menggerakkan.

      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Perjalan Guru Penggerak -Jurnal Dwi Mingguan ke-1

Catatan Perjalanan Calon Guru Penggerak - Jurnal Dwimingguan ke-6

Catatan Perjalanan Calon Guru Penggerak - Jurnal Dwi Mingguan ke-9