Catatan Perjalanan Calon Guru penggerak - Jurnal Dwimingguan ke-11
Bismillahirrahmanirrahiim….
Alhamdulillahirabbil Alamiin dua pekan yang luar biasa dan penuh warna. Perjalanan Calon Guru Penggerak sedikit lagi sampai di penghujung jalan, garis finish sudah nampak, teman-teman semakin bersemangat menuntaskan tugas satu demi satu. Pekan Pertama dimulai dengan kegiatan Ruang Kolaborasi setelah diminggu sebelumnya kami membaca materi dan berdiskusi mengenai Pengelolaan Program Yang Berdampak Positif Pada Murid. Ruang kolaborasi modul 3.3 adalah ruang kolaborasi terakhir yang mempertemukan kami secara daring antara CGP, Fasilitator dan Pengajar Praktik.
Kami sudah tidak sabar menantikan sesi Ruang kolaborasi namun disisi lain kami juga merasakan kesedihan yang luar biasa karena tidak akan adalagi ruang kolaborasi bagi kami untuk berdiskusi, saling memberi masukan, saran dan sanggahan terhadap kelompok yang sedang mempersentasikan tugas masing-masing.
Rasa haru dalam dada kembali menghamipiri ketika menuliskan jurnal ini, teringat kembali bagaimana Fasilitator kami Bapak Udding,S.Pd.,M.Pd membimbing kami, menjadi penengah kami dalam berdiskusi, memberi kami motivasi dan pencerahan dalam setiap sesi kolaborasi. Kurang lebih ada dua puluh dua kali pertemuan sesi ruang kolaborasi, menjalin kedekatan diantara sesama CGP yang awalnya tidak saling kenal namun pada akhirnya menjadi teman belajar yang saling mendukung dan menguatkan.
Modul 3.3 membahas tentang bagaimana Pengelolaan Program yang berdampak Positif pada Murid, kami diarahkan untuk melihat kembali seperti apa program yang sudah berjalan di sekolah masing-masing, adakah setiap program sudah memperhatikan dan memperlihatkan keberpihakan ppada murid? Adakah program yang berjalan tersebut melibatkan murid dalam setiap prosesnya? Dimulai dari perencanaa, pelaksanaan hingga tahap evaluasi? Saya Manggut-manggut ketika menyadari bahwa selama ini sebagai guru kami lebih banyak ‘menyuruh’ siswa untuk melakukan berbagai kegiatan tanpa memperhatikan bahwa sebenarnya murid punya Suara (voice) yang ingin di dengar, mereka sejatinya memiliki ide, kreatifitas, bahkan inovasi yang perlu di dengar, Murid juga perlu diberi kesempatan memilih pilihan (choice) dalam proses pemelajarannya, selain itu murid juga diharapkan mendapatkan kesempatan untuk terlibat secara aktif pada proses pembelajaran yang direncakanakan untuk mereka agar murid merasakan kepemilikan (ownership) dalam setiap kegiatan sehingga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, yang pada akhirnya akan menumbuh kembangkan kepemimpinan murid yang berdasar pada profil pelajar pancasila.
Kembali pada sesi kolabaorasi kami melihat ada banyak program menarik yang dimiliki oleh rekan CGP lain yang sedang mereka rencanakan untuk mewujudkan program yang berdampak pada murid. Kami melihat banyak sekali hal yang bisa dikembangkan, dengan memanfaatkan aset sekolah tanpa memandang kekurangan namun fokus pada apa yang dimiliki, kemuadian mengajak seluruh warga sekolah untuk berkolaborasi demi mewujudkan program yang direncanakan.
Karena sibuknya kami mempersiapkan dan merancang program yang berdampak pada murid, kami hampir melupakan post test akhir untuk modul 3. Kendala jaringan kembali menguji kesabaran dan daya juang rekan-rekan CGP Bombana, untunglah perjalanan panjang Pendidikan Guru Penggerak sudah melatih kami untuk memiliki daya juang yang tinggi, semangat menyelesaikan post test dengan kendala jaringan yang luar biasa, namun pada akhirnya dapat kami tuntaskan.
Sabtu 27 Mei 2023 kami diukunjungi Pengajar Praktik Ibu Dahlima, S.Pd.,M.Pd untuk kegiatan pendampingan Individu 5, Alhamdulillah semua berjalan lancar dan saya dapat melakukan praktik coaching dengan lancar. Pada praktik Coaching tersebut saya di bantu rekan saya Ibu Satryl Ramdawiah, AMAK.,S.KM sebagai coachee yang saya bimbing. Kami sangat berterima kasih karena beliau sudah mau bekerja sama dan bersedia untuk di supervisi. Untuk melihat aksi nyata saya silahkan kunjungi di https://youtu.be/2EoP6O8qy6Q
Sabtu 3 Juni 2023 CGP dari Pulau Kabaena bertolak lagi menuju kota kabupaten untuk mengikuti kegiatan Lokakarya 5. Kami berangkat pagi pukul setengah sembilan, dan tiba menjelang pukul sebelas siang. Baru esok harinya menuju tempat Lokakarya. Ada banyak hal yang meneyenangkan dalam setiap lokakrya, salah satunya adalah pertemuan dengan rekan-rekan Calon Guru Penggerak lainnya dari dari daerah yang berbeda.
Pada lokakarya 5 ini kami membahas lagi menegenai pengelolaan program yang berdampak pada murid, berdiskusi dengan taman-teman mengenai setiap program, tujuan yang ingin kami capai, serta apa yang melatarbelakangi kami memilih program tersebut. Hal menarik dan luar biasa yang saya dapatkan adalah bahwa masing-masing program yang kami rencanakan punya keunggulan, munculnya perasaan “merasa lebih baik, lebih bagus, lebih unggul” semuanya runtuh setelah kami saling berbagi mengenai program dan saling memberi masukan. Salah satu ciri khas dari lokakrya adalah adanya kebersamaan dalam kelas, kegembiraan yang ditularkan ketika semangat mulai sedikit menurun karena lelah.
Alhamdulillah, bersyukur dengan seluruh proses yang telah kami lewati, kami banyak belajar bagaimana mengelola waktu, mengelola perasaan, mengelola masalah, dan juga mengelola diri sebagai aset terbesar yang kami miliki. Insyaallah kedepannya kami siap untuk mengimplementasikan apa yang telah kami dapatkan, perlahan namun pasti kami bergerak untuk membuat perubahan
Guru Penggerak, tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Salam dan Bahagia…. Selalu!
Komentar
Posting Komentar